Minggu, 26 Mei 2024

Analisis Poster Siksa Kubur

 Pendahuluan

Seperti yang kita tahun Jaman sudah berkembang begitu pesat, begitu pula media komunikasi juga ikut mengikuti perkembangan itu. Dalam dunia Desain Komunikasi Visual, tentu saja kita belajar bagaimana cara berkomunikasi melewati bentuk visual. Salah satu contohnya adalah poster yang sering digunakan film film sebagai media promosi. Poster biasanya berisikan visual maupun teks yang mengadung pesan yang ingin disampaikan.

Poster sendiri merupakan pengumuman atau iklan dalam bentuk gambar atau tulisan yang berisi himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Biasanya, poster ditempel di dinding atau tempat strategis yang sering dilalui banyak orang dan mudah dibaca. Poster tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak, tetapi juga online. Melalui poster, seseorang dapat memberikan informasi penting kepada publik. Bahkan, satu poster saja bisa mempengaruhi persepsi publik. Biasanya poster memiliki tujuan pembuatan poster adalah menarik perhatian publik, mengingatkan informasi penting, menyampaikan pesan agar masyarakat tahu, mempengaruhi publik agar mengikuti isi poster, dan mencari perhatian serta simpati publik.

Analisa ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pendanda dan petanda yang ditunjukkan melalui poster film "siksa kubur".

Pendekan Analisis

Dalam analisis poster ini saya menggunakan pendekatan yang sangat relevan yaitu teori semiotika yang di ciptakan oleh Ferdinand De Saussure. Kenapa teori ini sangat cokok untuk menganalisis sebuah poster?, ini karena sebuah poster  tidak hanya menyajikan pesan visual, tetapi menyertakan teks sebagai bagian dari unsur komunikasinya.

Menurut Ferdinand De Saussure, tanda terdiri dari dua elemen: penanda (signifier) dan petanda (signified). Sistem tanda ini bekerja dipengaruhi oleh latar belakang budaya tempat tanda itu dibuat dan digunakan. Misalnya, dalam konteks poster, gambar dan teks memiliki makna yang saling berkaitan dan dipengaruhi oleh budaya serta konteks sosial di mana poster tersebut diproduksi dan dipajang.

Kalo gw coba ambil contoh poster film. Penanda dalam poster film bisa berupa gambar utama yang menarik perhatian, seperti sosok protagonis atau adegan kunci dari film. Petanda adalah makna yang ditimbulkan oleh gambar tersebut, misalnya ketegangan, drama, atau horor, tergantung pada genre film tersebut. Teks verbal yang menyertai gambar, seperti judul film dan tagline, memperkuat dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan oleh poster.

Makanya dengan menggunakan teori semiotika, kita dapat menguraikan bagaimana elemen visual dan teks dalam poster bekerja bersama untuk menyampaikan pesan tertentu kepada audiens. Ini membantu kita memahami bukan hanya apa yang poster coba sampaikan secara eksplisit, tetapi juga makna-makna tersirat yang mungkin tidak langsung terlihat.

Jadi, saat kita melihat sebuah poster, kita sebenarnya sedang melihat lebih dari sekadar kombinasi gambar dan kata-kata. Kita sedang menginterpretasikan tanda-tanda yang dirancang untuk berkomunikasi dengan kita pada berbagai level. Pendekatan semiotika memungkinkan kita untuk mengungkap lapisan-lapisan makna tersebut, menjadikan kita pembaca yang lebih kritis dan sadar akan pesan-pesan yang kita terima setiap hari.



Film Siksa Kubur adalah film bergenre horor religius yang tayang 11 April di seluruh bioskop Indonesia saat libur Lebaran lalu. Belum genap sebulan, film tersebut kini telah mencapai 3 juta penonton. Bahkan film ini dinobatkan sebagai film Lebaran nomor satu di Indonesia. Film ini diminati banyak kalangan karena menyuguhkan alur yang menyeramkan serta terdapat unsur keagamaan. Film ini terinspirasi dari ajaran agama Islam tentang kehidupan setelah kematian.

Film Siksa Kubur ini bercerita tentang perempuan bernama Sita yang kehilangan kepercayaannya tentang agama setelah orang tuanya meninggal dunia. Setelah itu, Sita berniat mencari orang paling berdosa. Harapannya, ketika orang tersebut meninggal, Sita bisa ikut masuk ke dalam kuburan untuk membuktikan kalau siksaan di kubur itu tidak ada dan agama juga tidak nyata.

Dengan Berbagai pujian dan kepopulerannya film ini mari kita coba analisis lebih dalam apa sih arti yang ada pada poster Siksa Kubur ini.........................?

  • Penanda Dan Petanda Dalam Objek 12 Pocong

Penanda"Signifier"



Petanda"Signified"

Gambar 12 orang berkain kafan ini merujuk tentang 12 golongan manusia yang dibangkitkan dalam kuburnya. 12 orang tersebut juga memiliki berbagai macam luka dan dalam keadaan yang berbeda-beda. Berbeda beda keadaan disini merujuk kepada amal perbuatan manusia tersebut semasa hidupnya. 12 golongan manusia yang dibangkitkan dalam kubur memiliki rincian seperti berikut:

Pertama, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak memiliki tangan dan tidak memiliki kaki. Mereka itu di dunianya adalah orang-orang yang suka menyakiti hati tetangganya, baik perkataan maupun tingkah lakunya, sehingga para tetangganya tidak nyaman jika bertemu dengannya.

Kedua, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menyerupai babi. Mereka ini adalah golongan orang-orang yang suka melalaikan shalat, padahal suara adzan telah memanggil dengan lantangnya, bahkan teman mereka pun telah mengingatkan, namun mereka tetap mengacuhkannya.

Ketiga, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan perutnya seperti gunung, dipenuhi oleh ular dan hewan-hewan berbisa lainnya seperti kalajengking dan sejenisnya. Golongan ini adalah orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat dan melakukan berbagai cara untuk tidak mengeluarkannya.

Keempat, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan mulutnya mengalirkan darah. Golongan ini adalah orang-orang yang senang berbohong dan licik dalam berjual beli. Mereka rela berbohong demi keuntungan dagangannya tanpa memikirkan risikonya.

Kelima, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan kembung, badan mereka mengeluarkan bau yang sangat busuk, bahkan lebih busuk dari bangkai. Mereka ini adalah golongan orang yang gemar melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi karena takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Allah SWT.

Keenam, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan dipotong tenggorokan dan pundaknya. Mereka adalah golongan orang yang senang bersaksi dengan kesaksian palsu. Padahal seorang saksi akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak atas kesaksiannya.

Ketujuh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak mempunyai lidah, dari dalam mulutnya mengalir nanah dan darah. Mereka adalah orang-orang yang enggan memberikan kesaksian (syahadat).

Kedelapan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menjungkir-balikkan kepala mereka, dengan posisi kaki mereka ada di atas kepala mereka. Mereka adalah golongan orang-orang yang sering berbuat zina kemudian mati dalam keadaan belum bertaubat.

Kesembilan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan hitam wajahnya dan melotot matanya, dan perutnya dipenuhi oleh api. Mereka adalah orang-orang yang senang mengambil hak dan memakan harta anak yatim secara zalim, bahkan tanpa merasa bersalah melakukannya.

Kesepuluh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan badannya penuh dengan penyakit kulit. Mereka adalah golongan orang yang durhaka kepada orang tua, enggan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua, bahkan sampai menyakiti hati orang tua.

Kesebelas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan buta hati dan matanya, gigi mereka seperti tanduk sapi, bibirnya menjuntai sampai ke dada, lidahnya menjuntai sampai ke perut, bahkan paha, dan juga dari perutnya keluar kotoran. Mereka adalah golongan orang yang gemar meminum khamr/arak (minuman keras) tanpa memikirkan efek dari meminum arak tersebut.

Kedua belas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan wajahnya terang seperti bulan malam purnama, dan mereka melewati jembatan sirathal mustaqim dengan cepat secepat kilat yang menyambar. Mereka adalah golongan orang yang senang mengerjakan amal sholeh dan berbuat kebaikan, menjauhi maksiat, menjaga shalat lima waktu, dan mati dalam keadaan bertaubat.

Hal tersebut tentu saja menunjukan bahwasannya film Siksa Kbur Adalah film Horor religi yang akan menunjukan berbagai macam siksaan di alam kubur.


Penanda"Signifier"


Petanda"Signified"

Munculnya ular di tumpukan pocong berbentuk tengkorang juga ini memiliki artinya. Ular itu bukan ular biasa telah diindetifikasi ular tersebut adalah ular Syuja'ul al Aqra.

Dalam artian, Syuja'ul Aqra adalah sebutan untuk ular yang mengerikan dan menjadi teman di alam kubur. Ular ini akan diperintahkan Allah SWT untuk menyiksa orang-orang muslim yang tidak melaksanakan salat.

Ini mengartikan bahwasannya di film ini kita juga akan ditunjukan horor gore mengenai ular yang akan menyiksa manusia yang lalai.


Penanda"Signifier"


Petanda"Signified"

makna di balik tengkorak manusia dan munculnya ular tersebut di mata tenggorak dalam bentuk pocong. Aadalah dimana ‘Syuja'ul Aqra’ akan mendatangi kubur seorang muslim, bila tidak menggunakan mata hatinya.

Mata akan identitik dengan melihat, Maka dari itu bukan hanya melihat pakai mata tapi pakai hati juga. Kalau kita tidak menggunakan mata, termasuk mata hati maka ‘Syuja'ul Aqra' akan datang menemanimu di alam kubur,

Wujud manusia yang berbentuk tengkorang adalah sbuah pengigat tentang kematian, Dikarenakan setiap yang hidup pasti akan meninggal dan balik ke alamnnya.


Penanda"Signifier"


Petanda"Signified"


Judul series. Untuk judul series menggunakan font yang terlihat bercecer dan misterius. Font seperti ada berceceran darah tersebut mencerminkan tema horror dan gore, Ini bisa diartikan bahwa film ini akan memperlihatkan darah dan memiliki adegan adegan yang sadis.


Kesimpulan
Melalui proses analisis sistem petanda pada film "Siksa Kubur", Bisa disimpulkan pemaknaannya bahwa poster ini berkaitan tentang berbagai siksaan kubur yang akan di alami manusia. Didalam poster ini kita tahun memiliki pesan religi tentang kematian dan siksaan bagi orang yang buta mata hatinya.

Dalam Analisis ini kita bisa mengungkap makna pada visual dan teks pada poster tersebut. Gambar 12 pocong dan ular Syuja'ul Aqra mengindikasikan tema siksaan di alam kubur, sesuai dengan ajaran Islam. Font berdarah pada judul mempertegas elemen horor dan gore dalam film. Poster ini dapat menyampaikan pesan yang baik melewati elemen yang terbatas. Poster Siksa Kubur berhasil menyampaikan kengerian siksa kubur dan pesan religius, dengan tetap menarik perhatian publik secara efektif dan jelas tetapi tetap mempertahankan kengeriannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Semiotika Pada Poster Film Qodrat

  Analisis Poster Fim Qodrat   Pendahuluan Poster adalah media promosi yang masih banyak digandrungi oleh pembuat film sebagai media...