Pendahuluan
Seperti yang kita tahun Jaman sudah berkembang begitu pesat, begitu pula media komunikasi juga ikut mengikuti perkembangan itu. Dalam dunia Desain Komunikasi Visual, tentu saja kita belajar bagaimana cara berkomunikasi melewati bentuk visual. Salah satu contohnya adalah poster yang sering digunakan film film sebagai media promosi. Poster biasanya berisikan visual maupun teks yang mengadung pesan yang ingin disampaikan.
Poster sendiri merupakan pengumuman atau iklan dalam bentuk gambar atau tulisan yang berisi himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Biasanya, poster ditempel di dinding atau tempat strategis yang sering dilalui banyak orang dan mudah dibaca. Poster tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak, tetapi juga online. Melalui poster, seseorang dapat memberikan informasi penting kepada publik. Bahkan, satu poster saja bisa mempengaruhi persepsi publik. Biasanya poster memiliki tujuan pembuatan poster adalah menarik perhatian publik, mengingatkan informasi penting, menyampaikan pesan agar masyarakat tahu, mempengaruhi publik agar mengikuti isi poster, dan mencari perhatian serta simpati publik.
Analisa ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pendanda dan petanda yang ditunjukkan melalui poster film "siksa kubur".
Pendekan Analisis
Dalam analisis poster ini saya menggunakan pendekatan yang sangat relevan yaitu teori semiotika yang di ciptakan oleh Ferdinand De Saussure. Kenapa teori ini sangat cokok untuk menganalisis sebuah poster?, ini karena sebuah poster tidak hanya menyajikan pesan visual, tetapi menyertakan teks sebagai bagian dari unsur komunikasinya.
Menurut Ferdinand De Saussure, tanda terdiri dari dua elemen: penanda (signifier) dan petanda (signified). Sistem tanda ini bekerja dipengaruhi oleh latar belakang budaya tempat tanda itu dibuat dan digunakan. Misalnya, dalam konteks poster, gambar dan teks memiliki makna yang saling berkaitan dan dipengaruhi oleh budaya serta konteks sosial di mana poster tersebut diproduksi dan dipajang.
Kalo gw coba ambil contoh poster film. Penanda dalam poster film bisa berupa gambar utama yang menarik perhatian, seperti sosok protagonis atau adegan kunci dari film. Petanda adalah makna yang ditimbulkan oleh gambar tersebut, misalnya ketegangan, drama, atau horor, tergantung pada genre film tersebut. Teks verbal yang menyertai gambar, seperti judul film dan tagline, memperkuat dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan oleh poster.
Makanya dengan menggunakan teori semiotika, kita dapat menguraikan bagaimana elemen visual dan teks dalam poster bekerja bersama untuk menyampaikan pesan tertentu kepada audiens. Ini membantu kita memahami bukan hanya apa yang poster coba sampaikan secara eksplisit, tetapi juga makna-makna tersirat yang mungkin tidak langsung terlihat.
Jadi, saat kita melihat sebuah poster, kita sebenarnya sedang melihat lebih dari sekadar kombinasi gambar dan kata-kata. Kita sedang menginterpretasikan tanda-tanda yang dirancang untuk berkomunikasi dengan kita pada berbagai level. Pendekatan semiotika memungkinkan kita untuk mengungkap lapisan-lapisan makna tersebut, menjadikan kita pembaca yang lebih kritis dan sadar akan pesan-pesan yang kita terima setiap hari.
- Penanda Dan Petanda Dalam Objek 12 Pocong
Pertama, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak memiliki tangan dan tidak memiliki kaki. Mereka itu di dunianya adalah orang-orang yang suka menyakiti hati tetangganya, baik perkataan maupun tingkah lakunya, sehingga para tetangganya tidak nyaman jika bertemu dengannya.
Kedua, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menyerupai babi. Mereka ini adalah golongan orang-orang yang suka melalaikan shalat, padahal suara adzan telah memanggil dengan lantangnya, bahkan teman mereka pun telah mengingatkan, namun mereka tetap mengacuhkannya.
Ketiga, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan perutnya seperti gunung, dipenuhi oleh ular dan hewan-hewan berbisa lainnya seperti kalajengking dan sejenisnya. Golongan ini adalah orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat dan melakukan berbagai cara untuk tidak mengeluarkannya.
Keempat, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan mulutnya mengalirkan darah. Golongan ini adalah orang-orang yang senang berbohong dan licik dalam berjual beli. Mereka rela berbohong demi keuntungan dagangannya tanpa memikirkan risikonya.
Kelima, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan kembung, badan mereka mengeluarkan bau yang sangat busuk, bahkan lebih busuk dari bangkai. Mereka ini adalah golongan orang yang gemar melakukan maksiat secara sembunyi-sembunyi karena takut kepada manusia, tapi tidak takut kepada Allah SWT.
Keenam, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan dipotong tenggorokan dan pundaknya. Mereka adalah golongan orang yang senang bersaksi dengan kesaksian palsu. Padahal seorang saksi akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak atas kesaksiannya.
Ketujuh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan tidak mempunyai lidah, dari dalam mulutnya mengalir nanah dan darah. Mereka adalah orang-orang yang enggan memberikan kesaksian (syahadat).
Kedelapan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan menjungkir-balikkan kepala mereka, dengan posisi kaki mereka ada di atas kepala mereka. Mereka adalah golongan orang-orang yang sering berbuat zina kemudian mati dalam keadaan belum bertaubat.
Kesembilan, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan hitam wajahnya dan melotot matanya, dan perutnya dipenuhi oleh api. Mereka adalah orang-orang yang senang mengambil hak dan memakan harta anak yatim secara zalim, bahkan tanpa merasa bersalah melakukannya.
Kesepuluh, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan badannya penuh dengan penyakit kulit. Mereka adalah golongan orang yang durhaka kepada orang tua, enggan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua, bahkan sampai menyakiti hati orang tua.
Kesebelas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan buta hati dan matanya, gigi mereka seperti tanduk sapi, bibirnya menjuntai sampai ke dada, lidahnya menjuntai sampai ke perut, bahkan paha, dan juga dari perutnya keluar kotoran. Mereka adalah golongan orang yang gemar meminum khamr/arak (minuman keras) tanpa memikirkan efek dari meminum arak tersebut.
Kedua belas, golongan orang-orang yang dibangkitkan dan dikumpulkan dalam keadaan wajahnya terang seperti bulan malam purnama, dan mereka melewati jembatan sirathal mustaqim dengan cepat secepat kilat yang menyambar. Mereka adalah golongan orang yang senang mengerjakan amal sholeh dan berbuat kebaikan, menjauhi maksiat, menjaga shalat lima waktu, dan mati dalam keadaan bertaubat.
Hal tersebut tentu saja menunjukan bahwasannya film Siksa Kbur Adalah film Horor religi yang akan menunjukan berbagai macam siksaan di alam kubur.
Penanda"Signifier"
Mata akan identitik dengan melihat, Maka dari itu bukan hanya melihat pakai mata tapi pakai hati juga. Kalau kita tidak menggunakan mata, termasuk mata hati maka ‘Syuja'ul Aqra' akan datang menemanimu di alam kubur,
Wujud manusia yang berbentuk tengkorang adalah sbuah pengigat tentang kematian, Dikarenakan setiap yang hidup pasti akan meninggal dan balik ke alamnnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar