Senin, 04 Maret 2024

Siapa Diri Anda Dalam Kajian Seni Rupa dan Desain

Seni dan desain adalah hal yang tak pernah saya hiraukan setidaknya sebelum saya memutuskan untuk berkuliah pada jurusan yang berhubungan dengan seni. Perkenalkan, saya Raka Gemilang Ramadhani, Saat ini saya tengah menjadi mahasiswa yang baru memulai semester 4 di Universitas Indraprasta PGRI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Lahir di sebuah perkampungan Cianjur, Saya mempunyai keluarga yang dekat dengan seni, paman saya adalah seorang pelukis dan ayah saya fotografer. Bagaimana dengan saya?, Saya sama sekali tidak tertarik dengan karya seni dan hal-hal sejenis. Saya lebih tertarik pada aktivitas yang berhubungan dengan olahraga, seperti mengikuti lomba lari, voli, futsal, dan lain sebagainya. Tak menemukan tujuan kemana yang pasti terhadap bidang olahraga memunculkan ketertarikan saya pada dunia seni.

Ketertarikan saya terhadap dunia seni diawali hanya melewati hobi. Kecintaan terhadap perfilman dan perkomikan mulai muncul sejak masa SMA. Mungkin terdengar klise, tapi film-film superhero Marvellah yang membuka wawasan saya terhadap dunia perfilman. Saya juga mulai membaca komik secara digital maupun secara cetak yang meminjam terhdapa teman atau perpustakaan. Meskipun demikian, saya tidak pernah mempertimbangkan industri seni sebagai bidang pekerjaan saya. Jadi, mengapa saya memutuskan untuk masuk jurusan desain komunikasi visual?

Saat saya mengalami kegagalan dalam lolos di kampus negeri dan jurusan impian saya, saya merasa kehilangan arah. Namun, saya kemudian memutuskan untuk mencari kampus swasta yang sesuai dengan kemampuan ekonomi saya. Ketika saya menemukan Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), saya mencari jurusan yang setidaknya bisa saya nikmati, yaittu jurusan desain komunikasi visual.

Kenapa Desain Komunikasi Visual?

Menikmati karya visual sebagai hobi, Saya berpikir kenapa tidak terjun langsung dalam pembuatannya. Desain komunikasi sendiri bisa dibilang sangat mencakup banyak hal di bidang kesenian. Saya sendiri sangat tertarik dengan pembuatan film animasi, komik, fotografi, dan videografi bisa dibilang desain komunikasi visual mencakup semua kertertarikan saya tersebut.

Tertarik saja ternyata tidaklah cukup, Setelah saya memasuki semester satu, saya sangat merasa kesulitan karena tidak adanya kesiapan pada bisang tersebut. Merasa tertingga teman-teman yang sudah jauh di depan saya, Merasa kesulitan secara ekonomi yang ternyata desain komunikasi visual cukup mengoreh uang yang banyak dalam membeli peralatannya.

Tiga semester telah dilalui, dan bisa dibilang saya masih berjuang untuk mengasah minat saya di bidang desain komunikasi visual. Saya mulai mengasah kemampuan fotografi dari dasar, mengasah keterampilan menggambar secara manual maupun digital, dan belajar membuat desain menggunakan secara manual maupun digital. Walaupun merasa kesulitan karena pada awalnya tidak memiliki dasar seni, Sekarang ketertarikan saya untuk memahami lebih dalam pembuatan karya seni dan penilaian karya seni semakin kuat

Saya sendiri sangat tertarik dengan kajian kajian tentang macam-macam fotografi. Seperti, Street fotografi, Wedding fotografi, still life fotografi maupun fotografi secara komersil. Animasi juga menjadi salah satu kajian yang menarik bagi saya, baik itu animasi barat maupun animasi western seperti animasi jepang. Saya juga tertarik dengan kajian tentang audiovisual baik itu film maupun iklan yang berupa video yang biasa tampil di media sosial dan tv. Walaupun dengan kurangnya skill menggambar komik juga menjadi kajian yang menarik bagi saya terutama komik jepang.

Dengan ketertarikan saya ini, saya berharap dapat mendalami kajian seni rupa dengan baik, sehingga karya seni yang saya hasilkan dapat memiliki makna yang lebih dalam dan bermanfaat bagi saya serta masyarakat sekitar."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Semiotika Pada Poster Film Qodrat

  Analisis Poster Fim Qodrat   Pendahuluan Poster adalah media promosi yang masih banyak digandrungi oleh pembuat film sebagai media...